Langsung ke konten utama

Buzzer Memang Beda ! Peristiwa Sambo Serang Kadrun & K Simajuntak

Buzzer Memang Beda

Sobat sukses bukan hal yang tiba-tiba jika sekawanan buzzer-buzzer itu bernada lain dari pada yang lain soal peristiwa brigadir j. bagaiaman tidak? ketika rakyat kompak pada satu suara untuk mengusut kasus tapi disaat yang sama pula sekawanan buzzer memiliki perspektif berbeda dalam membangun narasi.  ya plis deh jangan di anggap serius jika sekawanan orang model kayak gitu itu, nggak usah didenger deh terlalu sulit nalarnya untuk diajak maju bisa jadi nalarnya sudah sulit bekerja ketika sudah nyrocos dan kemungkinan nih banyak anggota dari sekawanan buzzer yang mau tidak mau bukan tidak mungkin juga ada unsur telah terhimpit dengan banyak kepentingan. 

Ya nggak percaya sih boleh-boleh saja, tapi jika kita perhatikan di awal perkara penembakan Brigadir j mulai menyeruak sekawanan buzzer sunyi senyap. Justru rakyat yang sering mereka dongengilah yang sampai harus terus dan terus tak kenal lelah di media-media sosial berteriak jika terjadi fenomena janggal atau sebuah peristiwa pidana diluar nalar yang belum tertangani. Begitupun dengan desakan rakyat untuk membuka kasus ini sejujur-jujurnya. Namun dibalik riuh kata sindirian dan kecurigaan netizen dan warganet itu para sekawanan buzzer yang katanya penyambung lidah rakyat di media sosial itu justru hanya bisa tertegun seperti tak percaya tapi nyata dan juga nggak tahu harus berbuat apa mereka diam tak bersuara. 

Tapi di saat yang sama pula sekawanan buzzer-buzzer itu justru mewanti-wanti kalau-kalau peristiwa yang menghebohkan itu di tunggangi para kadrun. ya jadi pertanyaan kadrun ya mana? kadrun yang katanya sudah dibubarkan atau kadrun yang hanya sebuah kata pada imajinasi si para buzzer itu saja? ya dalam kasus ini narasi-narasi sekawanan buzzer bisa jadi jelas bertentangan dengan nalar banyak pihak bahwa demi lancarnya penyelidikan itu sendiri seperti kisah menjemput nalar. ya nalar paling sederhana tapi faktanya untuk hal yang sangat sederhana itu logikanya pun sekawanan buzzer itu gak sampai, bisa jadi pikirannya memang sudah terlalu penuh dengan rencana. 

Lantas ketika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai sedikit demi sedikit membuka kasus itu secara terang benderang, objektif, transparan dan akuntabel dalam menyelesaikan kasus itu barulah sekawanan buzzer itu meminta semua pihak untuk memberi dukungan penyelidikan secara objektif pada kasus ini untuk kemudian rakyat perlu mendukung penuh kerja Polri untuk mengungkapkan kasus ini secara objektif dan transparan.

Lalu, kemudian yang jadi pertanyaan dimana letak nalar sekawanan buzzer-buzzer itu disaat awal hebohnya kasus ini, yang justru seolah-olah ingin kasus ini, terlihat seolah kasus biasa. walaupun ramainya pemberitaan mungkin tak cukup membuat hati sekawanan buzzer tersentuh hatinya, tergerak bibirnya untuk bersuara. ya kita semua tahu jika sekawanan buzzer yang kita anggap penggiat media sosial itu adalah orang-orang yang pintar bicara itu dan pintar menyudutkan orang lain walaupun kadang seolah mereka lebih cenderung menganggap orang lain terlihat bodoh.  Apakah dengan demikian dapat kita terjemahkan bahwa sekawanan buzzzer yang kita anggap sebagai sekawanan orang yang peduli terhadap masalah sosial dan toleransi itu telah mati rasa, mati empatinya sehingga dia mampu berjalan pada jalur netral tak berpihak pada rakyat dan kalau Nalar sekawanan buzzer memang sulit diterima hanya sebuah kekonyolan. 

Kini justru setelah Kapolri bekerja dengan sangat baik barulah mereka dengan suara lantang ikut bernarasi membrodong sosok sambo dengan kata-kata dan sindiran. ya kita akui bersama tak ada dalam sejarah kita. Jika seorang Kapolri berani usut puluhan anggotanya dalam satu gebrakan dan Pak Listyo melakukannya. Bisa kita acungi jempol kapolri tak pandang bulu pada bintang sebagai ukuran tingginya sebuah pangkat di pundak namun dengan keberanian dan ketegasannya beliau usut peristiwa ini hingga sejumlah nama dan sedereta pangkat masuk dalam 97 nama yang terseret dalam kasus tersebut. Salam hormat untuk pak Jokowi, Kapolri dan Mahfud MD

PeluangSukses.Com

6 Korean Movies With Historical Themes Insert Uncensored Sex Scenes

5 Rekomendasi Private Pool Villa di Sekitar Purwokerto Tarif Mulai dari Perjam Hingga Perhari

Monetisasi Blog Dengan Iklan Native Ads 40 Terbaik Publishers Advertiser

CARA BELI IKAN LELE DI PASAR PERIKANAN PURWONEGORO BANJARNEGARA

Sederet Artis Nikah Tanpa Restu Orang Tua hingga ada yang Pilih MURTAD atau MUALAF

Anies dipanggil KPK ! Siasat Licik Jegal Lawan Politik 2024 ! Jokowi Megawati Prabowo Anies Baswedan

Warung Makan Putri Gunung Baturaden ! Cerita Keluarga

JADI NYAPRES NGGAK ? GIRING KLAIM PSI SOLID !

Menghitung Keuntungan Budidaya Ikan Lele

Cara Menambahkan Pengguna Tamu Google Analytics Melihat Traffic Web Situs

Support : Copyright © 2019. Informasi Usaha, Bisnis dan Gaya Hidup - All Rights Reserved